Jumat, 06 Agustus 2010

Kemenkeu ajukan 3 syarat untuk remunerasi

Pemerintah tidak akan sembarangan untuk menerapkan remunerasi di Kementerian/Lembaga (K/L) yang meminta anggaran remunerasi setidaknya di 11 K/L untuk tahun 2010 dan 2011.

Sekertaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulya Nasution menyampaikan setidaknya K/L yang meminta anggaran remunerasi tersebut harus memenuhi tiga persyaratan yaitu organisasi, tata kerja, dan manajemen.

"Yang perlu dicemati adalah pemberian remunerasi ini penting untuk mensukseskan reformasi birokrasi sendiri dan harus dilaksanakan setelah persyaratan lainnya yang dapat dilakukannya," ujar Mulia dalam jumpa pers Rakernas Akuntansi Laporan Keuangan Pemerintah, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Adapun persyaratan itu pertama yaitu K/L harus melakukan penataan kembali terhadap organisasi."Apakah tugas pokok sesuai, apakah sudah didesentralisasikan kepada daerah, apakah struktur yang terlalu mekar sehingga terjadi pengangguran terselubung," ungkapnya.

Lalu kedua, Mulia menambahkan syarat untuk menentukan pemberian remunerasi ini adalah dengan penataan tata kerja dan penataan kembali manajemen dan SDM. Persyaratan tersebut diajukan supaya dalam pemberian remunerasi tersebut bisa tepat sasaran."Jangan sampai remunerasi setelah ditentukan ada penumpang-penumpang gratis karena belum ada penghitungan kinerja," jelasnya.

Saat ini pihak Kemenkeu sedang melakukan pembahasan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk mengevaluasi persyaratan remunerasi terhadap 11 K/L tersebut.

"Progresnya sudah 60-70 persen," tutupnya

Sumber: detik.com

Mutasi 9 kapolda di jajaran polri (6 agustus 2010)

Mabes Polri kembali melakukan mutasi besar-besaran. Dalam mutasi berdasarkan keputusan Kapolri nomor KEP/479/VIII/2010 tertanggal 5 Agustus 2010, sebanyak 556 pejabat Polri yang terdiri dari perwira tinggi dan menengah Polri dimutasi.

Dari 556 pejabat-pejabat itu, sembilan diantaranya adalah Kapolda yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka diantaranya adalah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo yang dimutasi menjadi Koorsahli Kapolri. Posisi Kapolda Jawa Tengah akan diduduki oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang. "Pak Edward akan digantikan oleh Brigjen Pol Iskandar Husin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PTIK," kata Wakadiv Humas Polri, Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana di mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/8/2010).

Selanjutnya Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Pratiknyo juga dimutasi ke posisi barunya sebagai wakil kepala Badan intelijen dan keamanan (Waka Baintelkam) dalam rangka restrukturisasi Polri.Pasalnya, dalam struktur baru Polri nantinya, Kabaintelkam akan diduduki oleh perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal, bukan Inspektur Jenderal lagi seperti selama ini.

Posisi Pratiknyo akan diisi oleh Kadiv Binkum Polri yaitu Irjen Pol Badrodin Haiti. Posisi yang ditinggalkan Badrodin Haiti akan diisi oleh Brigjen Pol Mudji Waluyo. Kapolda lainnya yang turut dimutasi adalah Kapolda Sulawesi Selatan yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Adang Rochyana. Adang akan memberikan posisinya pada Irjen Pol Waenal Usman.

Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus digantikan Wakapolda Sulawesi Utara, Kombes Pol Carlo Tewu. Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna digantikan Irjen Pol Hadiatmoko yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Kapolri.Sutisna dimutasi menjadi perwira tinggi Polri dalam rangka pensiun.

Kapolda DI Yogyakarta, Brigjen Pol Sunaryono juga turut dimutasi. Posisinya akan diisi oleh Brigjen Pol Ondang Sutarsa.Kapolda Jambi, Brigjen Pol Dadang Garhadi Karnasaputra juga dimutasi dan digantikan oleh Brigjen Pol Bambang Suparsono.

Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Erwin PL Tobing digantikan Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara. Posisi Sukrawardi diisi oleh Brigjen Pol Sigit Sudarmanto.

Selain sembilan Kapolda dan Kadiv Humas Polri, Polri juga merotasi pemegang jabatan di beberapa posisi struktural Polri. Mereka adalah Deputi operasi Kapolri, Irjen Pol SY Wenas, yang dimutasi dalam rangka pensiun dan jabatannya diembankan kepada Irjen Pol Soenarko.Kadiv Telematika Polri, Irjen Pol Yudi Sus Hariyanto dimutasi dan digantikan Brigjen Pol Robert Aritonang. Dan terakhir Deputi Logistik Polri, Irjen Pol Djoko Sardono yang dimutasi dan posisinya digantikan oleh Yudi Sus Hariyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Telematika.

Ada satu nama perwira tinggi Polri lain yang juga turut dimutasi. Dia adalah Widyaswara Polri, Irjen Pol Bambang Suparno yang dimutasi menjadi staf ahli Kapolri. Bambang Suparno merupakan satu dari delapan nama calon Kapolri yang sudah diajukan Kapolri ke Kompolnas selain Pratiknyo. "Mutasi tersebut merupakan mutasi reguler dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan promosi jabatan di lingkungan Polri," pungkas Yoga Ana

Sumber: http://m.tribunnews.com/index.php/2010/08/06/calon-calon-kapolri-terseret-mutasi-besar-besaran